Menurut Bernard Cohen, M. D direktur kesehatan kulit anak dari Jhons Hopkins Children's Center, kulit merupakan organ yang bertindak sebagai benteng pertahanan terhadap berbagai elemen yang mengancam tubuh mulai dari sinar matahari hingga bakteri.
Pada umumnya penyakit kulit atau gangguan kulit lainnya dapat diderita oleh semua jenis usia, orang dewasa, anak-anak bahkan seorang bayi, baik berjenis kelamin laki-laki ataupun perempuan. Kulit bayi memiliki jenis kulit yang sangat berbeda dengan orang dewasa, kulit bayi merupakan kelompok usia yang sangat rentan terkena gangguan kulit.
Pada bayi, struktur kulitnya lebih tipis, ikatan antar selnya lebih lemah dan lebih halus. Kulit bayi juga memiliki pigmen yang lebih sedikit, dan mampu mengatur temperatur seperti halnya anak-anak atau orang dewasa. Seorang bayi akan sangat rentan terkena gangguan kulit karena lapisan kulit mereka belum begitu sempurna, pasalnya dibutuhkan waktu kurang lebih satu tahun bagi epidermis kulit agar dapat berkembang dengan cepat dan berfungsi secara efektif.
Berikut ini merupakan gangguan kulit yang umumnya sering terjadi pada kulit bayi, seperti :
1. Biang Keringat (Miliaria)
Biang keringat biasanya terjadi pada leher, wajah, punggung dan bokong bayi. Biang keringat terlihat dengan adanya bintik-bintik merah pada kulit yang menyebabkan rasa gatal dengan gelembung-gelembung kecil berair, sehingga seringkali anak menjadi rewel dan menangis.
Hal ini biasanya disebabkan karena udara yang panas, cuaca lembab, pakaian yang ketat dan aktivitas bayi yang tinggi akan memicu datangnya ruam biang keringat.
Untuk mengatasi biang keringat, sebisa mungkin jauhkan bayi dari udara yang terlalu panas, dan gunakan baju yang longgar agar bayi dapat bergerak dengan cukup nyaman.
2. Peradangan pada kulit
a. Peradangan pada lipatan tubuh, biasanya terjadi pada paha bagian dalam, ketiak, perut dan payudara. Lipatan tersebut menjadikan kulit terasa gatal, sakit dan merah ketika terjadi gesekan. Hal ini biasanya terjadi pada bayi yang gemuk, penyebabnya karena kulit bayi yang lembab dan kurangnya mendapatkan udara pada lipatan tersebut. Hal tersebut dapat diatasi dengan mencuci bagian dalam lipatan kulit bayi dengan air dan oleskan krim penghalang zinc oxide atau petroleum jelly untuk melindungi kulit bayi.
b. Peradangan kulit bagian atas, hal ini biasanya menyebabkan timbulnya kulit seperti bersisik kasar pada bagian kepala dan wajah atau bagian lainnya seperti belakang telinga, leher, pipi dan dada. Peradangan kulit tersebut terlihat seperti ketombe, sisik kuning dan berkerak. Penyebabnya belum diketahui, tetapi mungkin saja terjadi karena keringat yang berlebihan pada bayi. hal yang harus dilakukan adalah, gunakan baby oil atau semacam minyak zaitun pada kulit bayi yang berkerak, kemudian sikat dengan lembut.
c. Eksim atau Eksema, peradangan pada kulit yang menyebabkan pembentukan lepuh dan gelembung kecil pada kulit sehingga pecah dan mengeluarkan cairan.
3. Dermatitis kontak, yaitu inflamasi pada kulit. Hal ini terjadi jika kulit sudah terkena bahan yang yang mengiritasi atau membuat alergi. Dermatitis kontak menyebabkan ruam yang besar, rasa gatal dan kulit terasa tebakar. Salah satu penyebab dermatitis kontak biasanya, jika ruam besar terjadi di seluruh badan bayi, berarti sabun atau detergen yang digunakan tidak cocok untuk kulit bayi, jika hanya di bagian ketiak dan lengan, mungkin saja karena baju yang kotor. Gunakanlah produk bayi yang tidak menyebabkan iritasi pada kulit, sehingga bayi selalu merasa lebih nyaman.
Dari berbagai jenis gangguan kulit di atas yang umumnya sering terjadi pada bayi, tentunya sang ibu harus lebih memperhatikan buah hati nya agar kulitnya tetap sehat dan terhindar dari gangguan-gangguan kulit yang menyebabkan ketidaknyamanan pada kulit bayi.
Pengalaman saya, ketika keponakan sedang mengalami gangguan kulit seperti biang keringat, dan iritasi pada kulitnya, ia sering merasa gatal-gatal, kulitnya memerah dan selalu rewel karena merasa tidak nyaman dengan gangguan kulit tersebut dan susah tidur. Saya berfikir mungkin produk bayi yang digunakan kakak saya kepada anaknya yang waktu itu masih berusia 9 bulan tidak cocok pada kulitnya, sehingga menyebabkan alergi. Lalu saya mencari produk bayi yang mengandung bahan-bahan alami, Ph lebih rendah dan cocok untuk semua jenis kulit bayi, namun belum menemukannya. Setelah beberapa hari kemudian saya diberi tahu oleh seorang teman yang kuliah di sebuah fakultas farmasi, dia menganjurkan untuk mencoba produk Lactacyd Baby. Kemudian saya mencari informasi di internet tentang produk tersebut, dan ternyata produk tersebut sudah mendapatkan banyak review positif dari para pengguna yang mengalami masalah seperti yang dialami keponakan saya yang masih bayi, produk ini juga merupakan brand internasional yang sudah terpercaya untuk menjaga kulit bayi dari iritasi ringan.
Setelah itu saya memberitahu kakak saya untuk mencobanya dan kakak saya pun awalnya tidak percaya dan berkata "ini kulit si dede aja yang memang alergi pada sabun-sabun dan produk-produk bayi seperti ini, tapi tidak apa-apa kita coba saja dulu diganti dengan Lactacyd Baby". Setelah kurang lebih satu minggu menggunakan Lactacyd Baby Liquid Soap dengan PH 3-4, biang keringat dan alergi pada kulit keponakan saya pun berkurang, selain itu, kandungan ekstrak susu serta formulasi PH yang terdapat pada Lactacyd Baby sangat pas untuk kebutuhan kulit bayi, dan sangat cocok digunakan setiap hari agar kulit bayi tetap sehat dan terlindungi.
Penggunaan Lactacyd Baby sudah terbukti hasilnya dan telah teruji secara dermatologi sangat membantu untuk melindungi kulit bayi dari iriasi kulit dan gangguan kulit lainnya sehingga sangat cocok digunakan setiap hari.
Kini kakak saya pun sudah mulai percaya dan tetap menggunakan Lactacyd Baby untuk melindungi kulit si buah hatinya, selain aman juga sudah terbukti hasilnya yang sangat memuaskan.
Untuk sang ibu yang menyayangi si buah hati, tunggu apalagi, yuk gunakan Lactacyd Baby untuk melindungi dan menjaga kulit si buah hati agar tetap sehat dan membuatnya nyaman.
Sekian pengalaman saya, semoga bermanfaat untuk sang ibu dan calon ibu...
#BabySkinExpert
#LactacydBaby
Komentar
Posting Komentar