Langsung ke konten utama

CONTOH RASISME

TUGAS KELOMPOK
TEORI DAN METODE KAJIAN BUDAYA
RASISME
Ema Mariam

180910120037
Nining Hasanah
180910120032

Zenal furqon

180910120043
Zia Muhammad Ifkar
180910120010

Novia Andriyani
180910120025

RASISME
Perlakuan bernada ejekan rasis adalah suatu hal yang sangat dibenci dalam kehidupan manusia yang beradab, sehingga selalu mendapat penolakan dari setiap ajaran agama maupun teori ilmu sosial.
Menurut Wikipedia rasisme memiliki arti suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu, bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur yang lainnya. Sedangkan menurut Kamus Besar bahasa Indonesia rasisme diartikan sebagai paham atau golongan yang menerapkan penggolongan atau pembedaan ciri-ciri fisik (seperti warna kulit) dalam masyarakat. Rasisme juga bisa diartikan sebagai paham diskriminasi suku, agama, ras (SARA), golongan ataupun ciri-ciri fisik umum untuk tujuan tertentu.
Salah satu contoh paling nyata dari tindakan rasis adalah politik apartheid di Afrika Selatan, yaitu kebijakan yang menyangkut pelayanan penduduk dengan mengutamakan golongan kulit putih dan menindas golongan kulit hitam.
Meski kebijakan politik apartheid tersebut telah musnah di Afrika Selatan beberapa tahun lalu, seiring dengan perkembangan menuju kehidupan yang senantiasa berlandaskan Hak Asasi Manusia di Negara paling ujung selatan benua Afrika itu, namun tidak di dunia sepakbola. Rasis masih merupakan virus yang susah diberantas. FIFA sampai mengkampanyekan slogan “Say No To Racism” disetiap awal pertandingan turnamen internasional maupun eksibisi.
Lalu bagaimana dengan di Indonesia ? apakah rasis itu ada dalam kehidupan sehari-hari ? Tanpa kita sadari, masih ada sebagian masyarakat di Negara kita yang berperilaku rasis, meskipun tindakan rasis yang ditujukan bukan pada warna kulitnya, namun lebih kepada penghinaan terhadap daerah asal, silsilah, nama maupun status sosial.
Contoh paling sahih adalah kata “kampungan” yang sering kita dengar di sinetron televisi. Kata kampungan disini berarti penghinaan terhadap orang desa, dan dianggap tidak memiliki norma kehidupan standar perkotaan. Sebagai orang yang lahir, tumbuh, besar, dan mencari penghidupan di desa tentu saya sangat miris dan tersayat hatinya bila mendengar kata tersebut disebutkan dalam adegan sinetron. Walaupun itu hanya adegan dalam sebuah sinetron tapi pengaruh kata “kampungan” yang ditimbulkan televisi sangat luas dan bisa mempengaruhi perkembangan anak khususnya anak di pedesaan. Mereka akan berada dalam situasi minder dan tidak memiliki kepercayaan diri sehingga menerima saja dengan keadaan dan cap kampungan yang sudah terlanjur melekat seperti dalam adegan sinetron. Pengaruh buruk juga bisa terjadi untuk anak di perkotaan, bagaimana mereka tidak akan memiliki kepekaan terhadap sesama dan lingkungan sekitarnya karena beranggapan lebih superior dibandingkan dengan anak di pedesaan. Tentu akan seperti apa generasi mereka ketika telah dewasa.
Negara kita diproklamirkan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan orang kampung atau kota. Pada masa itu semangat kebangsaan dan rasa ingin merdeka dari penjajahan begitu kuat tertanam dalam jiwa masyarakatnya. Tapi perlahan-lahan pasti negara kita telah berada dalam titik jurang kematian budayanya, bagaimana pada akhirnya kita menerima segala sesuatu yang berasal dari Barat adalah semuanya baik dan merupakan standar hidup manusia modern tanpa kita menyaringnya dulu agar sesuai dengan kebutuhan kita. Kita seperti lupa kepada purwadaksi, dan hanya akan bereaksi ketika ada nilai budaya yang diakui oleh Negara lain tanpa merenung mengapa nilai budaya itu dicuri. 

Perhatikanlah gambar di bawah ini :
Gambar di atas di atas merupakan salah satu contoh dari sikap rasis terhadap suatu tempat. Tempat yang dibicarakan sesuai dengan percakapan di atas yaitu Bekasi. Lalu mengapa Bekasi saat ini sedang hangat diperbincangkan oleh publik? Karena bekasi merupakan salah satu tempat yang memiliki banyak pabrik industri, yang menimbulkan berbagai volusi, seperti volusi udara,air dan tanah. Sehingga hal tersebut menimbulkan berbagai dampak yang dirasakan oleh penduduk asli bekasi begitupun oleh pendatang. Seperti halnya tanah yang menjadi tercemar karena terlalu banyak mengandung zat kimia begitupun air sungai yang menjadi keruh dan tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh masyarakat sekitar, terlebih lagi dampak buruk yang sangat dirasakan oleh masyarakat adalah dari pencemaran udara yang mengakibatkan udara menjadi sangat panas, seperti yang sering digambarkan oleh masyarakat dari luar Bekasi. Penggambaran yang sering dibicarakan adalah posisi bekasi yang seolah-olah sangat dekat dengan matahari, dan mereka sering menggambarkan posisi tata surya yang dimulai dari matahari-bekasi-bumi. Hal tersebut seolah-olah menunjukkan Bekasi bukan bagian dari bumi, karea berada pada orbit yang berbeda. Pandangan seperti ini menjukkan salah satu contoh dari rasisme, karena adanya kekurangan bekasi tersebut dijadikan sebagai bahan ejekan orang-orang.

Perhatikanlah contoh kedua :
Description: C:\Users\ASUS\Documents\TEORI RASISME BU WITA\Untitled.png

Gambar di atas sama seperti halnya Bekasi, jika kemarin Bekasi yang menjadi bahan “buli” karena panasnya, sekarang Semarang yang menjadi bahan “bulian” karena panasnya juga, sehingga penggambaran yang ditunjukkan pun sama, yaitu matahari-Semarang-bumi. dan itu juga menunjukkan sikap rasis terhadap suatu tempat.
Contoh lain dari sikap rasis. Perhatikan gambar berikut :
Contoh gambar di atas menunjukkan rasis terhadap suatu golongan, yang menganggap golongan tertentu memiliki kemampuan daripada golongan tersebut.
Rasis yang terjadi dari gambar di atas adalah bobotoh The Jack terhadap Persib. Kata-kata tersebut menunjukkan seolah-olah Persib tidak memiliki kemampuandan tidak mungkin akan menjadi juara pada pertandingan pekan lalu. Dengan keyakinan mereka tersebut, membuat mereka berani membuat pernyataan yang akan merugikan dirinya sendiri, yaitu gantung diri di Monas.
Contoh lain, perhatikan gambar di bawah ini :
 
Gambar pertama menunjukan kata sindiran untuk Persib, jikalau Persib menang maka orang yang menyindir Persib itu akan menikah dengan monyet. Lalu gambar kedua merupakan balasan dari Persib terhadap The Jack, karena pada kenyataannya Persib telah berhasil menjadi juara dalam pertandingan pekan lalu, mereka membuat gambar sebuah pernikahan antara si penyindir dengan monyet. Dan itu menunjukkan bahwa bobotoh Persib ingin menagih janji The Jack atas pernyataannya untuk menikah dengan monyet. Akankah The Jack memenuhi janjinya?
Demikianlah pembahasan dan contoh-contoh tentang rasisme dari kelompok kami.

Daftar Pustaka :
rsisk10.blogspot.com/2013/05/pengertian-rasisme.html

https://www.google.com/search?hl=en&site=imghp&tbm=isch&source=hp&biw=1366&bih=630&q=rasis+bekasi&oq=rasis+bekasi&gs_l=img.3...3414.5568.0.6314.6.6.0.0.0.0.224.700.1j1j2.4.0.cprnk%2Cekomodo%3Dtrue%2Ckpnr%3D100...0...1.1.58.img..5.1.219._EVF7pFdh_s

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PEMBAHASAN MAF'UL BIH

MAKALAH PEMBAHASAN MAF’UL BIH Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Qawaid Dosen : Saeful Hayat, M. Hum Disusun Oleh : E MA MARIAM 180910120037 JURUSAN SASTRA ARAB FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013 _________________________________________________________________________________ KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al-Quran dalam bahasa Arab dan telah memberikan kemudahan dalam mempelajarinya. Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah Rasul Allah yang diutus dengan membawa ajaran dan pedoman hidup yang baik untuk manusia di dunia dan akhirat. Sebagai umat islam, kita dituntut untuk bisa mengkaji dan mempelajari Al-Quran dan Sunnah, sebagai dua sumber utama ajaran islam yang harus kita pegang teguh. Tentunya kita tidak mungkin memahami kedua sumber tersebut kecuali setelah mengetahui kaidah-kaidah bahasa Arab, khususnya ilmu Nahwu dan Sharaf, karena kedu

MAKALAH KAIDAH PENULISAN KHAT RIQ'AH

KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanirrahim Puji dan syukur kita panjatkan ke-hadirat Allah SWT, atas berkah, rahmat serta karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini . Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Khatt Riq’ah, semester II,di tahun 2013, dengan judul “ KAIDAH PENULISAN KHATT RIQ’AH”, dengan harapan kita sebagai mahasiswa dapat lebih memahami bagaimana kaidah penulisan khatt riq’ah yang baik dan benar.   Banyak  hambatan yang dialami penulis dalam penyusunan makalah ini, tetapi Alhamdulillah dengan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih Kepada : 1.       Orang tua dan keluarga tercinta, yang selalu memberikan motivasi serta dorongan baik secara moral ataupun spiritual. 2.       Bapak L. Wahidin, selaku dosen Sastra Arab yang tak pernah bosan memberikan materi serta bimbingan kepada p

PUISI : MALU

MALU Ema Mariam 05november2015 Malam, Saksiku kini menggebu, Pada detik waktu yang kian berlalu Harus ku kini membuka lembaran baru Karna hari ini, tak ada lagi masanya membisu. Tuhan berkata ku jangan malu, Bicara-Nya, kelak malu kan membatu Meski hati hendak ragu Ku jadikan malu itu berlalu Ku tutup kini masa yang berlalu Dan ku tatap dekat masa depan baru.